Bagai pesakitan aku
Keluar masuk bui cinta-Mu
Tidak mengertikah hidup?
Aku menginginkan kebebasanku,
Seperti yang ada dalam pikiranku..
(padahal, bukankah pikiran tentang kebebasan
telah menjebak aku dalam kotak sempit sebuah pemikiran?)
Pikiranku adalah Penjaraku!
Setiap kali aku menggugatNya, Sang Khalik
cuma tersenyum penuh rindu di mataNya
Melelehkan cinta di wajahNya
UjarNya:
”Wahai pongah engkau, tetapi kepunyaanku yang kusayangi..
Sesungguhnya, diluar Aku, engkau tidak dapat berbuat apa-apa.”
Lalu,
Jemari sarat kasih itu menyentuh tepat di pusat jiwa kembaraku..
Tak kupahami rasanya
Aaaaarrghhh.........nikmatnya!
Namun, aku berlari lagi..